Jumat, 07 Desember 2012

metode penelitian studi kepustakaan


METODE PENELITIAN
PADA STUDI KEPUSTAKAAN





KELOMPOK 4
DWI CATUR A.S
FIRDAUS ARTA DANA
MOCH ALAQ A. 




UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
2010

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah.Untuk memperoleh kebenaran tersebut salah satunya dilakukan pengkajian terhadaip bahan-bahan tertulis dari sumber-sumber kepustakaan, sebagai acuan penelitian.Hal tersebut merupakan salah satu ciri ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah harus didasarkan pada pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasarargumentasi dalam mengkaji persoalan.Kajian pustaka dibangun dalam rangka menyusun kerangka berfikir peneliti berupa hipotesis peneliti.Oleh karena itu peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-haasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam Bab II (Kajian Pustaka).
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangka dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian.Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.Pada bagian akhir kajian pustaka dalam skripsi perlu diberi sintesis dari beberapa teori yang dikutip peneliti, berisi penjelasan tentang pandangann atau kerangka berfikir yang digunakan peneliti berdasarkan teori-teori yang dikaji.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1.      Apakah pengertian kajian pustaka?
2.      Apakah tujuan kajian pustaka?
3.      Apakah sumber kepustakaan?
4.      Bagaimana strategi kajian pustaka?

1.3  Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1.      Menjelaskan pengertian kajian pustaka
2.      Menjelaskan tujuan kajian pustaka.
3.      Menjelaskan sumber kepustakaan.
4.      Menjelsakan strategi kajian pustaka


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kajian Pustaka
Menurut UM (2004 :14) kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang objek (variable) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan dalam Bab I. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variable yang diteliti; maka diperlukan kajian teori yang mendalam. Argumentasi atas hipotesis yang dianjurkan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang relevan.Pembahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu bab tersendiri.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yaitu (1) prinsip kemuktakiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemuktakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.Sebuah teori yang efektif pada suatu periode berikutnya.Dengan prinsip kemuktakhran, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang  paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian..prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilakan kajian pustaka yang erat kajiannya dengan masalah yang diteliti. Pada umumnya peneliti melakukan kajian pustaka dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan sebelum melakukan penelitian dan tahap selama proses penelitian.
Yang dimaksud dengan kajian pustaka menurut Ibnu (2003 :23) adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain.
Kajian pustaka tidak dapat dilepaskan dari kegiatan penelitian.Untuk ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian-penelitian dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi-duplikasi yang tidak diinginkan.Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

2.2 Tujuan Kajian Pustaka
. Menurut Ibnu (2003 :28-30) peneliti akan melakukan kajian pustaka sebelum mampu selama melaksanakan penelitian. Kajian pustaka yang dilakukan sebelum penelitian mempunyai tujuan-tujuan berikut :
1.      Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti
2.      Memperdalam pengetahuan peneliti mengenai hal-hal yang menyangkut masalah dan bidang yang sedang diteliti maupun mengenai berbagai metode penelitian, termasuk rancangan penelitian, pengembangan instrument, penarikan sampel maupun teknik analisis data.
3.      Mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat.
4.      Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilaksankan sehingga dapat diketahui apa saja yang sudah diteliti, apa saja temuan-temuannya, dan bagian-bagian mana yang belum diteliti.
5.      Mendapatkan informasi tentang aspek –aspek mana dari topok yang sama yang sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari duplikasi.
Peranan kajian pustaka sebelum penelitian sangat penting sebab melakukan kegiatan ini hubungan antara masalah penelitian dan teori yang relevan menjadi lebih jelas.Selain itu penelitian akan ditunjang oleh hasil-hasil penelitian terdahulu maupun oleh teori-teori yang telah dikembangkan.Selama penelitian berlangsung, kajian pustaka juga masih perlu dilakukan untuk tujuan-tujuan berikut :
1.      Mengumpulkan informasi yang lebih khusus tentang variable-variabel yang sedang diteliti.
2.      Memanfaatkan informasi yang ada kaitannya dengan teori-teori yang sesuai sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.
3.      Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi penelitian agar dapat menentukan atau menyusun intrumen pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.
Oleh karena itu, jelaskan bahwa kajian pustaka merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghubungkan penelitian-penelitian yang telah ada dengan penelitian yang sedang dilakukan.Hal ini penting untuk mengetahui segi apa yang belum diteliti atau bagian mana yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Selanjutnya dengan melakukan kajian pustaka, peneliti akan dapat mengetahui perkembangan teori dan ilmu-ilmu yang sesuai dengan masalah dan bidang yang sedang diteliti. Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang topic atau masalahpenelitian dan teori-teori yang relevan, peneliti akan dapat memberikan alasan-alasan yang lebih dapat diterima berdasarkan acuan yang dapat dipercaya.
Dengan demikian dapat dikemukan tujuan penyusunan kajian pustaka dalam sebuah penelitian adalah untuk :
1.      Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat.
2.      Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah diteliti dan apa saja temuan-temuannya.
3.      Memperoleh informasi tentang aspek-aspek mana dari topic yang sama yang sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari duplikasi, dan
4.      Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi penelitian agar dapat menentukan atau menyusun instrument pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.

2.3  Sumber Kepustakaan
Kegiatan penelitian merupakan kegiatan ilmiah, sehingga memerlukan dukungan keilmuan.Dukungan keilmuan tersebut dapat berupa sumber pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yang dirujuk dari sumber primer, sumber sekunder dan tersier.Ibnu (2003 :30 ) menyatakan bahwa bahan pustaka dapat berasal dari sumber primer (primary source), sumber sekunder (secondary source) dan sumber tersier (tersiary source).
Sumber primer berasal dari karangan asli yang ditulis oleh orang yang mengalami, mengamati, atau mengerjakan sendiri.Yang dimaksud dengan sumber pustaka sekunder adalah tulisan-tulisan yang berupa laporan peneltian orang lain, tinjauan, ringkasan, kritik dan tulisan-tulisan mengenai  hal-hal yang tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri oleh penulisnya. Sedangkan sumber tersier dapat digunakan sebagai informasi awal dan untuk penelusuran lebih lanjut.
2.4 Strategi Kajian Pustaka
Kajian pustaka memiliki peranan yang penting dalam sebuah penelitian, sehingga diperlukan strategi tertentu untuk memperoleh kajian pustaka yang akurat.Ibnu (2003 :3) mengemukakan bahwa untuk memperoleh pustaka yang relevan, peneliti sebaiknya sudah menentukan lebih dahulu sumber informasi apa yang akan diperiksa. Langkah yang efektif untuk kajian pustka dapat dumulai dengan mancari informasi referensi yang bersifat umum sebelum melakukan pencarian informasi-informasi yang lebih bersifat khusus.Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :
1.      Mendaftar semua variable yang akan ditulis.
2.      Mencari setiap variable pada subject encyclopedia.
3.      Memilih deskripsi bahan-bahan pustaka yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia.
4.      Memeriksa indeks yang memuat variable-variabel dan topic masalah yang diteliti.
5.      Memeriksa abstrak disertai berisi informasi untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
6.      Mencari secara lebih khusus artkel-artikel, buku-buku dan bibliografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti.
7.      Setelah informasi yang relevan ditemukan “mereview” bahan pustaka tersebut dan menyusunnya sesuai dengan urutan kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.
8.      Membaca dan mencatat bahan-bahan pustaka tersebut, lalu menyusun dan menulis kembali hasil kajian. Untuk keperluan ini biasanya penelitan menggunakan dua macam kartu, yaitu kartu bibliografi dan kartu catatan. Agar dapat dibendakan, kedua kartu itu sebaiknya berbeda warnanya. Kartu bibliografi digunakan untuk mencatat keterangan tentang judul buku, majalah, surat kabar, dan jurnal. Catatan-catatan itu berisikan nama pengarang, judul buku, penerbit, dan tahunan penerbitannya.
9.      Sebagai langkah terakhir, menyusun rangkuman dan menuliskan hasil kajian pustaka tersebut dalam bentuk esai. Tulisan ini nantinya akan dimasukan ke dalam laporan penelitian.











BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kajian pustaka merupakan segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah peneltian, digunakan sebagai rujukan dalam menentukan masalah dan kerangka berfikir, yang diperoleh dari buku-buku, laporan peneltian, kerangka ilmiah, skripsi/ tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketepatan-ketepatan dan sumber-sumber lain. Tujuan penyusunan kajian pustaka dalam sebuah penelitian  adalah untuk : (1) mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat, (2) mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah diteliti, dan apa saja temuan-temuannya, (3) memperoleh informasi tentang aspek-aspek mana dari topic yang sama yang sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari duplikasi dan (4) mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi penelitian agar dapat menemukan atau menyusun instrument pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai. Sumber kepustakaan adalah bahan yang dirujuk (diambil) dari sumber primer, sekunder dan tersier sebagai dasar dalam menyusun kajian pustaka sebuah penelitian.Strategi kajian pustaka merupakan upaya penelitian untuk memperoleh pustaka yang relevan, salah satunya dengan cara menentukan labih dahulu sumber informasi apa yang akan digunakan oleh peneliti.













DAFTAR PUSTAKA

Winarno, M.E. 2007. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. Rosindo.Malang