METODE
PENELITIAN
PADA
STUDI KEPUSTAKAAN
KELOMPOK
4
DWI
CATUR A.S
FIRDAUS
ARTA DANA
MOCH
ALAQ A.
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN
JASMANI KESEHATAN
2010
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian merupakan
suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu
masalah.Untuk
memperoleh kebenaran tersebut salah satunya dilakukan pengkajian terhadaip
bahan-bahan tertulis dari
sumber-sumber kepustakaan,
sebagai acuan penelitian.Hal
tersebut merupakan salah satu ciri ilmiah, dugaan atau jawaban sementara
terhadap suatu masalah harus didasarkan pada pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasarargumentasi dalam mengkaji
persoalan.Kajian
pustaka dibangun dalam rangka menyusun kerangka berfikir peneliti berupa
hipotesis peneliti.Oleh
karena itu peneliti wajib mengkaji teori-teori
dan hasil-haasil
penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam Bab
II (Kajian Pustaka).
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangka dari
berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan
penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoritis dan
telaah temuan-temuan
penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang
isinya bersumber pada temuan penelitian.Sumber
kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.Pada bagian akhir kajian pustaka dalam
skripsi perlu diberi sintesis dari beberapa teori yang dikutip peneliti, berisi
penjelasan tentang pandangann atau kerangka berfikir yang digunakan peneliti
berdasarkan teori-teori
yang dikaji.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1.
Apakah pengertian kajian pustaka?
2.
Apakah tujuan kajian pustaka?
3.
Apakah sumber kepustakaan?
4.
Bagaimana strategi kajian pustaka?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini sebagai
berikut :
1.
Menjelaskan pengertian kajian pustaka
2.
Menjelaskan tujuan kajian pustaka.
3.
Menjelaskan sumber kepustakaan.
4.
Menjelsakan strategi kajian pustaka
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kajian Pustaka
Menurut
UM (2004 :14) kajian
pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang objek (variable) yang diteliti dan kesimpulan tentang
kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan
dalam Bab I. Untuk
dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variable yang diteliti; maka
diperlukan kajian teori yang mendalam. Argumentasi
atas hipotesis yang dianjurkan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori
yang relevan.Pembahasan
terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu bab
tersendiri.
Pemilihan
bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yaitu (1) prinsip
kemuktakiran (kecuali
untuk penelitian historis) dan
(2) prinsip
relevansi. Prinsip
kemuktakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.Sebuah teori yang efektif pada suatu
periode berikutnya.Dengan
prinsip kemuktakhran, peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah
laporan-laporan
penelitian..prinsip
relevansi diperlukan untuk menghasilakan kajian pustaka yang erat kajiannya
dengan masalah yang diteliti. Pada
umumnya peneliti melakukan kajian pustaka dalam dua tahap, yaitu tahap
persiapan sebelum melakukan penelitian dan tahap selama proses penelitian.
Yang
dimaksud dengan kajian pustaka menurut Ibnu (2003 :23) adalah
segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun
segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan
ilmiah, tesis/ disertasi,
ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan
dan sumber-sumber
lain.
Kajian
pustaka tidak dapat dilepaskan dari kegiatan penelitian.Untuk ini seorang peneliti berkewajiban
mempelajari teori-teori
yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu
memanfaatkan hasil penelitian-penelitian
dan pemikiran-pemikiran
yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya
pengulangan penelitian serupa atau duplikasi-duplikasi yang tidak diinginkan.Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat
memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk
rangkuman yang utuh.
2.2
Tujuan Kajian Pustaka
. Menurut Ibnu (2003 :28-30) peneliti akan melakukan kajian pustaka
sebelum mampu selama melaksanakan penelitian. Kajian pustaka yang dilakukan sebelum
penelitian mempunyai tujuan-tujuan
berikut :
1.
Mencari informasi yang relevan dengan
masalah yang akan diteliti
2.
Memperdalam pengetahuan peneliti
mengenai hal-hal
yang menyangkut masalah dan bidang yang sedang diteliti maupun mengenai
berbagai metode penelitian, termasuk rancangan penelitian, pengembangan instrument,
penarikan sampel maupun teknik analisis data.
3.
Mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah yang
akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat.
4.
Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada
kaitannya dengan penelitian yang akan dilaksankan sehingga dapat diketahui apa
saja yang sudah diteliti, apa saja temuan-temuannya,
dan bagian-bagian
mana yang belum diteliti.
5.
Mendapatkan informasi tentang aspek
–aspek mana dari topok yang sama yang sudah pernah diteliti, agar dapat
dihindari duplikasi.
Peranan
kajian pustaka sebelum penelitian sangat penting sebab melakukan kegiatan ini
hubungan antara masalah penelitian dan teori yang relevan menjadi lebih jelas.Selain itu penelitian akan ditunjang
oleh hasil-hasil
penelitian terdahulu maupun oleh teori-teori
yang telah dikembangkan.Selama
penelitian berlangsung, kajian pustaka juga masih perlu dilakukan untuk tujuan-tujuan berikut :
1.
Mengumpulkan informasi yang lebih khusus
tentang variable-variabel
yang sedang diteliti.
2.
Memanfaatkan informasi yang ada
kaitannya dengan teori-teori
yang sesuai sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.
3.
Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
metodologi penelitian agar dapat menentukan atau menyusun intrumen pengumpulan
data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.
Oleh
karena itu, jelaskan bahwa kajian pustaka merupakan suatu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghubungkan
penelitian-penelitian
yang telah ada dengan penelitian yang sedang dilakukan.Hal ini penting untuk mengetahui segi
apa yang belum diteliti atau bagian mana yang masih memerlukan penelitian lebih
lanjut.
Selanjutnya
dengan melakukan kajian pustaka, peneliti akan dapat mengetahui perkembangan
teori dan ilmu-ilmu
yang sesuai dengan masalah dan bidang yang sedang diteliti. Dengan memiliki pengetahuan yang baik
tentang topic atau masalahpenelitian dan teori-teori yang relevan, peneliti akan dapat
memberikan alasan-alasan
yang lebih dapat diterima berdasarkan acuan yang dapat dipercaya.
Dengan
demikian dapat dikemukan tujuan penyusunan kajian pustaka dalam sebuah
penelitian adalah untuk :
1.
Mencari informasi yang relevan dengan
masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat.
2.
Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah
diteliti dan apa saja temuan-temuannya.
3.
Memperoleh informasi tentang aspek-aspek mana dari topic yang sama yang
sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari duplikasi, dan
4.
Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
metodologi penelitian agar dapat menentukan atau menyusun instrument
pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.
2.3 Sumber Kepustakaan
Kegiatan penelitian merupakan
kegiatan ilmiah, sehingga memerlukan dukungan keilmuan.Dukungan keilmuan tersebut dapat berupa
sumber pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yang dirujuk
dari sumber primer, sumber sekunder dan tersier.Ibnu (2003 :30 ) menyatakan bahwa bahan pustaka dapat
berasal dari sumber primer (primary
source), sumber sekunder (secondary source) dan sumber tersier (tersiary source).
Sumber
primer berasal dari karangan asli yang ditulis oleh orang yang mengalami,
mengamati, atau mengerjakan sendiri.Yang
dimaksud dengan sumber pustaka sekunder adalah tulisan-tulisan yang berupa laporan peneltian
orang lain, tinjauan, ringkasan, kritik dan tulisan-tulisan mengenai hal-hal
yang tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri oleh penulisnya. Sedangkan sumber tersier dapat digunakan
sebagai informasi awal dan untuk penelusuran lebih lanjut.
2.4
Strategi Kajian Pustaka
Kajian
pustaka memiliki peranan yang penting dalam sebuah penelitian, sehingga
diperlukan strategi tertentu untuk memperoleh kajian pustaka yang akurat.Ibnu (2003 :3) mengemukakan
bahwa untuk memperoleh pustaka yang relevan, peneliti sebaiknya sudah
menentukan lebih dahulu sumber informasi apa yang akan diperiksa. Langkah yang efektif untuk kajian pustka
dapat dumulai dengan mancari informasi referensi yang bersifat umum sebelum
melakukan pencarian informasi-informasi
yang lebih bersifat khusus.Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :
1.
Mendaftar semua variable yang akan
ditulis.
2.
Mencari setiap variable pada subject
encyclopedia.
3.
Memilih deskripsi bahan-bahan pustaka yang diperlukan dari
sumber-sumber yang tersedia.
4.
Memeriksa indeks yang memuat variable-variabel dan topic masalah yang diteliti.
5.
Memeriksa abstrak disertai berisi
informasi untuk penelitian-penelitian
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
6.
Mencari secara lebih khusus artkel-artikel, buku-buku dan bibliografi yang sangat
membantu untuk mendapatkan bahan-bahan
pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti.
7.
Setelah informasi yang relevan ditemukan
“mereview” bahan pustaka tersebut dan menyusunnya sesuai dengan urutan
kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.
8.
Membaca dan mencatat bahan-bahan pustaka tersebut, lalu menyusun
dan menulis kembali hasil kajian. Untuk
keperluan ini biasanya penelitan menggunakan dua macam kartu, yaitu kartu
bibliografi dan kartu catatan. Agar
dapat dibendakan, kedua kartu itu sebaiknya berbeda warnanya. Kartu bibliografi digunakan untuk
mencatat keterangan tentang judul buku, majalah, surat kabar, dan jurnal. Catatan-catatan itu berisikan nama pengarang,
judul buku, penerbit, dan tahunan penerbitannya.
9.
Sebagai langkah terakhir, menyusun
rangkuman dan menuliskan hasil kajian pustaka tersebut dalam bentuk esai. Tulisan ini nantinya akan dimasukan ke
dalam laporan penelitian.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Kajian
pustaka merupakan segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah
peneltian, digunakan sebagai rujukan dalam menentukan masalah dan kerangka
berfikir, yang diperoleh dari buku-buku,
laporan peneltian, kerangka ilmiah, skripsi/ tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan,
peraturan-peraturan,
ketepatan-ketepatan
dan sumber-sumber
lain. Tujuan penyusunan
kajian pustaka dalam sebuah penelitian adalah untuk : (1) mencari
informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan
acuan teoritis yang tepat, (2) mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah
diteliti, dan apa saja temuan-temuannya,
(3) memperoleh
informasi tentang aspek-aspek
mana dari topic yang sama yang sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari
duplikasi dan (4) mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
metodologi penelitian agar dapat menemukan atau menyusun instrument pengumpulan
data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai. Sumber kepustakaan adalah bahan yang
dirujuk (diambil) dari sumber primer, sekunder dan tersier
sebagai dasar dalam menyusun kajian pustaka sebuah penelitian.Strategi kajian pustaka merupakan upaya
penelitian untuk memperoleh pustaka yang relevan, salah satunya dengan cara
menentukan labih dahulu sumber informasi apa yang akan digunakan oleh peneliti.
DAFTAR
PUSTAKA
Winarno, M.E. 2007. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan
Jasmani. Rosindo.Malang
ass,,thanks y ukhti..atas berbaginya..,,kapan2 mampirlah ke blog aku..
BalasHapussalam kenal..,,:)